Selasa, 03 Desember 2013

Walikota Buka Rakor Dewan Ketahanan Pangan


 Walikota Jambi H. Syarif Fasha, ME, Selasa(03/12), bertempat di Aula Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Jambi membuka secara resmi Acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan. Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, Kantor dan Bagian di Lingkup Pemerintah Kota Jambi.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Jambi menerima peraih penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara yakni dari Kelompok Wanita Tani Stinkin Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kota Baru Jambi. Dimana Kelompok Wanita Tani tersebut berhasil meraih penghargaan langsung dari Wakil Presiden Republik Indonesia dengan prestasinya untuk pengolahan jagung menjadi stik. Kelompok Wanita Tani Stinkin tersebut merupakan salah satu dari empat kelompok Wanita Tani yang menerima penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia.Kepada Kelompok Wanita Tani Stinkin tersebut, Walikota Jambi menyampaikan bahwa

Pemerintah Kota Jambi melalui SKPD teknis terkait siap membantu para Kelompok Tani untuk lebih maju prestasinya, baik dari segi bantuan peralatan maupun permodalan. Walikota Jambi juga berharap agar prestasi yang berhasil diraih KWT Stinkin dapat ditularkan kepada Kelompok Tani lainnya di Kota Jambi.

 
Dalam sambuta Rakor Dewan Ketahanan Pangan, Walikota Jambi menyampaikan sebagaimana diketahui bersama, bahwa permasalahan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, hal ini disebabkan karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama, sehingga pemenuhan kebutuhan pangan sesuai standar kesehatan merupakan bagian dari hak azazi individu.

Untuk itu Walikota Jambi sangat menyambut baik rapat koordinasi yang dilaksanakan ini, sehingga nantinya diharapkan Dewan Ketahanan Pangan tampil menjadi lembaga yang bukan saja "disegani", namun juga mampu melahirkan berbagai terobosan guna mempercepat terwujudnya ketahanan pangan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan.

"Besar harapan saya Dewan Ketahan Pangan mampu dan mau menjadikan dirinya selaku "kawah candradimuka", pengembangan Ketahanan Pangan, sehingga dilahirkan dari pemikiran cerdas dan berbasis pada fenomena lapangan, khususnya yang erat hubungannya dengan masalah - masalah Ketahanan Pangan. karena tanpa hal demikian, Dewan Ketahanan Pangan hanyalah akan dikenang sebagai lembaga asesoris pelengkap semata," pungkas H.Syarif Fasha, ME.(wsl).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar